Tentang aku..
Nama : Desi Eka Martuti
Kelas : XI IPA 1
TTL : Sreagen, 29 Desember 1995
Alamat : Galanggang, RT 01 RW 12
Hobby : Baca buku, nonton tv, dsb (dan saya bingung)
Cita-cita : Insyaallah pingin banget jadi guru, atau ahli Fisika, atau Psikolog deh,hehehe
Motto : Jangan menyerah sebelum mencoba, jalani hari harimu seperti air yang mengalir
Informasi Umum
Informasi Umum dan Sejarah
Institut Teknologi Bandung (ITB), didirikan pada tanggal 2 Maret 1959. Kampus utama ITB saat ini merupakan lokasi dari sekolah tinggi teknik pertama di Indonesia. Walaupun masing-masing institusi pendidikan tinggi yang mengawali ITB memiliki karakteristik dan misi masing-masing, semuanya memberikan pengaruh dalam perkembangan yang menuju pada pendirian ITB.Sejarah ITB bermula seja awal abad kedua puluh, atas prakarsa masyarakat penguasa waktu itu. Gagasan mula pendirianya terutama dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan tenaga teknik yang menjadi sulit karena terganggunya hubungan antara negeri Belanda dan wilayah jajahannya di kawasan Nusantara, sebagai akibat pecahnya Perang Dunia Pertama. De Techniche Hoogeschool te Bandung berdiri tanggal 3 Juli 1920 dengan satu fakultas de Faculteit van Technische Wetenschap yang hanya mempunyai satu jurusan de afdeeling der Weg en Waterbouw.
Didorong oleh gagasan dan keyakinan yang dilandasi semangat perjuangan Proklamasi Kemerdekaan serta wawasan ke masa depan, Pemerintah Indonesia meresmikan berdirinya Institut Teknologi Bandung pada tanggal 2 Maret 1959 . Berbeda dengan harkat pendirian lima perguruan tinggi teknik sebelumnya di kampus yang sama, Institut Teknologi Bandung lahir dalam suasana penuh dinamika mengemban misi pengabdian ilmu pengetahuan dan teknologi, yang berpijak pada kehidupan nyata di bumi sendiri bagi kehidupan dan pembangunan bangsa yang maju dan bermartabat.
Kurun dasawarsa pertama tahun 1960-an ITB mulai membina dan melengkapi dirinya dengan kepranataan yang harus diadakan. Dalam periode ini dilakukan persiapan pengisian-pengisian organisasi bidang pendidikan dan pengajaran, serta melengkapkan jumlah dan meningkatkan kemampuan tenaga pengajar dengan penugasan belajar ke luar negeri.
Kurun dasawarsa kedua tahun 1970-an ITB diwarnai oleh masa sulit yang timbul menjelang periode pertama. Satuan akademis yang telah dibentuk berubah menjadi satuan kerja yang juga berfungsi sebagai satuan sosial-ekonomi yang secara terbatas menjadi institusi semi-otonomi. Tingkat keakademian makin meningkat, tetapi penugasan belajar ke luar negeri makin berkurang. Sarana internal dan kepranataan semakin dimanfaatkan.
Kurun dasawarsa ketiga tahun 1980-an ditandai dengan kepranataan dan proses belajar mengajar yang mulai memasuki era modern dengan sarana fisik kampus yang makin dilengkapi. Jumlah lulusan sarjana makin meningkat dan program pasca sarjana mulai dibuka. Keadaan ini didukung oleh makin membaiknya kondisi sosio-politik dan ekonomi negara.
Kurun dasawarsa keempat tahun 1990-an perguruan tinggi teknik yang semula hanya mempunyai satu jurusan pendidikan itu, kini memiliki dua puluh enam Departemen Program Sarjana, termasuk Departemen Sosioteknologi, tiga puluh empat Program Studi S2/Magister dan tiga Bidang Studi S3/Doktor yang mencakup unsur-unsur ilmu pengetahuan, teknologi, seni, bisnis dan ilmu-ilmu kemanusiaan.
9 Manfaat Sebuah Senyuman
June 9, 2012Berikut ini adalah 9 manfaat sebuah senyuman yang dapat kita gunakan untuk mengirimkan pesan tentang kepercayaan (trustworthiness), keramahan (attractivity) dan banyak lagi. Mari kita simak ;
1. Membuat orang lain untuk mempercayai Anda
Dalam sebuah lingkungan, di mana semua orang mudah berbohong, siapa yang harus kita percaya? Salah satu ‘sinyal’ yang menunjukkan kita dapat dipercaya orang lain adalah tersenyum. Senyum yang tulus dapat mengirim pesan bahwa orang lain bisa percaya dan bekerja sama dengan kita. Orang yang tersenyum dinilai lebih tinggi kemurahan hatinya, dan ketika orang berbagi satu sama lain mereka cenderung menampilkan senyum yang tulus (Mehu et al., 2007).
Para ekonom bahkan menganggap bahwa senyum memiliki nilai. Dalam satu studi oleh Scharlemann dkk (2001), subjek penelitian cenderung mempercayai orang lain jika mereka tersenyum. Studi ini menemukan bahwa tersenyum berpengaruh pada tingkat kepercayaan kepada orang lain sekitar 10%.
2. Senyum meringankan ‘hukuman’
Ketika orang melakukan hal-hal buruk mereka sering tersenyum. Ketika anda ditilang pak polisi di jalan bagaimana ekspresi anda? Kemungkinannya ada dua, tersenyum dan ketakutan. Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh LaFrance dan Hecht (1995), menunjukkan bahwa orang-orang yang melanggar aturan, mereka tersenyum setelah tertangkap basah. Tidak peduli apakah itu senyum palsu, senyum sedih atau senyuman tulus. senyuman ini cukup berguna karena kita lebih dapat dipercaya daripada mereka yang tidak tersenyum. Alhasil, orang yang mendapati kesalahan anda, akan lebih mudah memaafkan jika anda tersenyum.
3. Pembelaan diri dari sosial slip-up
Pembelaan diri dari sosial slip-up, istilah kerennya “Ngeles” karena malu. Ya, senyuman dapat berguna ketika anda sedang ngeles dan malu. Coba ingat-ingat ketika kamu lupa janji dengan pacar kamu? Apa yang anda lakukan ketika secara tidak sengaja menendang seorang anak kecil? Atau ketika anda telah tersandung kulit pisang didepan banyak orang? pasti tersenyum bukan?
Rasa malu dan senyuman berfungi untuk keluar dari sebuah lingkungan sosial yang menekan (Keltner & Buswell, 1997). Senyum karena malu yang kadang disertai tawa kecil bermanfaat menyadarkan diri kita untuk melihat sebuah kesalahan. Tidak hanya itu, senyuman juga bermanfaat agar dimaafkan kesalahan yang kita lakukan tersebut.
4. Tersenyum karena takut merasa buruk
Kadang-kadang kita tersenyum karena itu dianggap sebagai kesopanan, sehingga kita dapat menghindari perasaan buruk orang lain terhadap kita. Dalam sebuah studi (LaFrance, 1997), orang diminta untuk tetap diam membatu ketika mendengar orang lain mendapatkan kabar baik, mereka merasa tidak enak kalau tidak tersenyum dan merasa orang lain akan berpikir buruk tentang dirinya jika tidak tersenyum. Jadi, tersenyum untuk kebaikan orang lain tidak ada salahnya bukan!? Karena jika anda tidak tersenyum maka anda akan dianggap tidak berperasaan, hehe..
5. Tersenyum saat menderita
Tersenyum adalah salah satu cara untuk mengurangi penderitaan yang disebabkan oleh situasi yang menjengkelkan. Psikolog menyebutnya facial feedback hypothesis. Memaksa tersenyum ketika kita merasa tertekan sudah cukup untuk mengangkat suasana hati kita, meskipun sedikit.
Tapi harus diingat, tersenyum terhadap situasi mengecewakan mungkin berguna bagi kondisi internal anda, tetapi hal ini tidak terlihat oleh orang lain. Penelitian Ansfield (2007) menunjukkan subjek penelitian yang melihat video menyedihkan, merasa lebih baik ketika mereka tersenyum daripada mereka yang tidak. Tetapi, orang-orang yang tersenyum melihat gambar yang menyedihkan dinilai kurang baik oleh orang lain.
6. Tersenyum untuk pesona seksual
Senyum perempuan memiliki efek magis pada pria, lebih dari sekedar kontak mata. Sebuah studi menunjukkan bagaimana pria mendekati perempuan di sebuah bar (Walsh & Hewitt, 1985). Ketika seorang wanita hanya menjalin kontak mata dengan seorang pria, keberhasilan dia didekati hanya 20% dari waktu yang dibutuhkan. Namun, ketika wanita yang sama menambahkan sebuah senyuman, pria mendekati lebih cepat 60% dari waktu tersebut.
Tersenyum meningkatkan daya tarik perempuan terhadap pria, namun tidak sebaliknya. Ketika laki-laki tersenyum pada wanita, efeknya kurang magis. Karena ada beberapa pria terlihat lebih keren bagi wanita saat diam atau bahkan malu, daripada ketika mereka terlihat senyum dan senang (Tracy & Beall, 2011). Mengurangi senyuman membuat seorang pria terlihat lebih maskulin.
7. Menyembunyikan sesuatu yang anda pikirkan
Senyum yang tulus tidak pernah berbohong. Sedangkan senyum palsu melibatkan mulut, sedangkan senyum yang tulus ‘menyebar’ hingga mata. Meskipun begitu, senyuman dapat digunakan untuk menyembunyikan apa yang kita pikirkan, tapi tidak mudah melakukan senyum palsu. Agar senyuman anda dapat dipercaya usahakan senyuman tersebut menyebar di seluruh wajah dan buat mata anda sedikit berbinar. Sulit? untuk yang satu ini anda perlu berlatih.
8. Senyum untuk menghasilkan uang
Kita sudah melihat bahwa ekonom telah menghitung nilai sebuah senyuman, tapi apakah tersenyum membuat kita mendapatkan uang? Tidd dan Lockard (1978) menemukan pelayan (pramusaji) yang tersenyum diberikan tip lebih banyak daripada yang tidak. Secara umum, dalam industri jasa, seperti pramugari atau pekerja hiburan dan perhotelan secara nyata dibayar karena tersenyum kepada pelanggan. Tapi, hati-hati, Psikolog menyebutkan ketidaksesuaian antara senyum tulus dan tidak, dapat menyebabkan fisik kelelahan saat bekerja. Jadi, senyum memang bisa menghasilkan uang, tetapi juga dapat menimbulkan “sengsara”.
9. Tersenyum dan (setengah) dunia tersenyum dengan Anda
Salah satu kebahagiaan dalam kehidupan sosial adalah ketika anda tersenyum pada seseorang dan mereka tersenyum kembali. Meskipun, tidak semua orang tersenyum kembali. Penelitian Hinsz dan Tomhave (1991) melihat berapa proporsi orang akan menanggapi sebuah senyuman. Hasilnya menunjukkan sekitar 50% orang membalas. Sebagai perbandingan, hampir tidak ada yang orang menanggapi sebuah senyuman dengan kerutan dahi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar