.quickedit{display:none;}

.

BAKMI'14 Berjuang Bersama Mengukir Karya Nyata

Selasa, 09 September 2014

ADA, NAMUN TIADA

Hallo, Malaikat Tak Bersayap
Betapa cueknya dirimu di hari ini...
Menghindarimu lah mungkin cara yang lebih baik
Ketimbang harus ada di hadapanmu, namun tak pernah kau anggap..

Malaikat, andaikan engkau tau..
Dihari ini aku sangat bahagia
Telah seharian penuh melihat indahnya wajahmu
Seharian ini aku bersamamu..

Menatapmu lekat-lekat, sehingga seluruh garis wajahmu dapat aku kuasai..
Aku rindu padamu, wahai Malaikat Tak Bersayap
Andaikan detik ini pun kau merasakan
Bagaimana rasanya dalam kesendirian
Menatap dari kejauhan orang yang kita sayangi
Sedikit sakit, meluasnya perih..
Memendam perasaan ini padamu, tanpa bisa aku ungkapkan yang sejujur-jujurnya
Menjauhimu, perlahan pergi darimu..
Menghindarimu tiap detik, tiap saat
Teriris rasanya hati ini

Namun apa boleh buat
Mungkin dengan sangat berat hati, aku lakukan..
Wahai Malaikat Tak Bersayap, aku rindu..

Ku melihatmu dari sini, ku tau kau sangat lelah..
Hingga untuk menoleh sedetikpun padaku kau tak sudi..
Hai..!! Hai..!! Hai..!!
Tanganku ku lambaikan, berharap kau melihat..
Memfokuskan pandanganmu padaku..
Tapi usahaku tak membuahkan hasil yang baik
Tetap saja kau berpaling

Hai, Malaikat Tak Bersayap, lihatlah aku..
Disini sendiri ditemani sepi..
Kau membiarkan ku bersama angin malam
Yang dinginnya sepadan dengan sikapmu padaku..

Tangan masih ku lambaikan..
Pandangan masih ku tajamkan tepat pada bola matamu..
Namun tetap saja kau acuhkan aku..

Sadarlah, Malaikatku..
Perlahan ku lihat kau kan terlelap dibawah cahaya bulan..
Kau tundukkan kepalamu perlahan
Seakan semakin tak ingin melihatku disini
Yang menantikanmu membalas lambaian tanganku
Ditengah hiruk piuk malam ini..
Ditengah kilauan bintang...
Aku masih menantimu, wahai Malaikat..

Ini isi hatiku..
Disaat mulut ini bungkam tuk bicara, hanya sebuah pena dan kertas inilah yang mampu mencurahkan segala rasa
Kuucapkan selamat malam wahai Malaikatku..Semoga esok kita bertemu lagi..
Sekali ini kau memandangku, terimakasih Malaikat.

Pesonamu tak pernah habis
Kerap kali selalu hadir dalam lamunanku
Pancaran kharismamu menarik hatiku
Untuk selalu tetap mentapmu lebih lama..
Sejujurnya malu mata ini memandang insan sesempurna dirimu..
Andaikan waktu terhenti saat ini, izinkanlah aku untuk melihat senyummu sekali lagi..
Jangan kau palingkan wajahmu
Aku tak ingin terhindar dari cahaya wajahmu yang memukau..
Aku senang melihatmu, menatap indahnya wajahmu..
Tuhan.. Izinkan aku bersamanya malam ini...

_Salam Rindu dari Peri Kecil_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar