Tak dapat ku pungkiri, tak dapat terelakkan lagi, segala aktivitas yang telah ku lewati hari ini begitu menguras tenaga dan pikiran. Dengan tergesa - gesa dan aku segera bergegas dari tempat ku berdiri (kampus) menuju singgasananya disana. Hanya sekedar ingin melihat dan memastikan bahwa dia masih tetap ada, walaupun tak selamanya menemani.
Ketika itu, aku berhenti tepat didepan kediamannya, lalu ku buka sebuah gerbang disana sebagai caraku untuk masuk menemuinya. Ku persiapkan diri dan melatih cara bicaraku, serta ku pikirkan apa yang akan aku katakan padanya hari ini. Keringatpun bercucuran, melewati wajahku yang mulai lesu. Dengan dahi yang sedikit berkerut, mata yang mulai sayu, tiba - tiba datanglah sesosok yang sangat terhormat dan mengejutkan ku, beliau yang memberitahukan padaku bahwa dia (orang yang ku cari) sedang tidak ada. Ku pejamkan mata, dengan langkah yang gontai dan kondisi tubuh yang melemah, aku pun berbalik badan dan melanjutkan perjalananku dengan pikiran yang terus menerka - nerka mencari keberadaannya hingga saat ini. Ternyata Malaikat Tak Bersayap itu tidak ada di persinggahannya. Wahai Malaikat Tak Bersayap, hari ini, tidak mau kah kau mendengarkan ceritaku lagi?????....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar